Film Thriller Terbaru : ‘Us’, Penuh Dengan Arti

Film Thriller Terbaru : ‘Us’, Penuh Dengan Arti – Sang Sutradara Jordan Peele kembali menyuguhkan film thriller terbaru usai sukses dengan Get Out yang berhasil mendapat piala Oscar untuk Naskah Asli Terbaik.

Apabila dalam Get Out Peele secara tersirat membawa isu rasialisme, kini dalam film terbaru yang diberi judul Us ia lebih menyoroti kehidupan sebuah keluarga. Namun tetap, seluruh pemain utamanya berkulit hitam, yang seakan menjadi pernyataan tegas dari Peele. idn poker

Kisah Us yang tertuju pada kehidupan Adelaide Wilson (diperankan Lupita Nyong’o) saat kembali ke rumah masa kecilnya yang terletak di tepi pantai bersama sang suami Gabe Wilson(Winston Duke) serta dua anaknya Zora (Shahadi Wright Joseph) dan Jason (Evan Alex).

Film: 'Us', Penuh Dengan Arti

Film ini dibuka dengan sebuah narasi dan latar 1986, saat Adelaide kecil pergi ke sebuah taman hiburan bersama orang tuanya. Saat itu ia terjebak dalam sebuah wahana yang membuatnya trauma. Pengalaman itu menghantuinya saat harus kembali ke rumah tersebut. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Adelaide terus merasa khawatir bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada keluarganya.

Ketakutan terburuknya menjadi kenyataan ketika empat orang asing datang ke rumahnya, memaksa keluarga Wilsons berjuang untuk bertahan hidup. Yang mengejutkan, empat orang itu ternyata berpenampilan seperti mereka. Ada ayah, ibu, dan dua orang anak.

Tidak Get Out yang seakan penuh pesan, kali ini Peele menyuguhkan alur cerita yang sebenarnya sederhana. Tapi kala filmnya selesai, Peele berhasil membuat penonton sulit beranjak dengan tenang dari kursi bioskop. Ia meninggalkan beberapa pertanyaan yang membuat rasa penasaran. Saya sendiri masih ingin menontonnya ulang usai yang pertama.

Semenjak film dimulai, bersiaplah, penonton perlu memperhatikan detail demi detail dengan saksama demi mendapat keutuhan cerita. Sekecil apa pun itu. Sekali pun hanya iklan di TV.

Selama film berjalan, Peele berhasil membangkitkan ketegangan serta rasa takut. Musik hingga score-nya dibuat mendukung sehingga suasana tetap menegangkan. Yang lebih menarik, di sela-sela itu Peele tetap membalutnya dengan suguhan komedi.

Itu membuat penonton tidak merasa bosan dan terus-terusan tegang.

Hanya saja, pada beberapa aspek, ada bagian-bagian yang tak masuk akal dan mudah ditebak. Salah satunya momen terkait trauma masa lalu Adelaide yang tak diketahui sang suami.

Meski begitu, akting Lupita Nyong’O tetap patut diacungi jempol. Ia berhasil memerankan dua karakter yang bertolak belakang. Tak heran ia pernah membawa pulang Piala Oscar.

Secara garis besar, Us layak ditonton, khususnya bagi pecinta film bergenre thriller. Bukan hanya dibuat larut dengan ketegangan yang cukup intens, penonton juga dibuat berpikir dan terus ingin membahasnya. Bahkan mungkin, membuat ingin menontonnya lagi.

Fakta-fakta Film Us 2019:

1. Dibintangi oleh pemain-pemain dari Black Panther

Film ini ditulis dan disutradarai sendiri oleh Jordan Peele. Us menggandeng beberapa pemain dari Black Panther untuk menjadi pemeran utamanya. Lupita Nyong’o dan Winston Duke menjadi artis-artis Black Panther yang main di film kedua milik Jordan Peele ini. Benar-benar menarik, melihat mereka bisa bermain di film Us yang berbeda genre ini.

2. Liburan keluarga yang berubah menjadi teror

Us menceritakan sebuah keluarga yang terlihat sangat ideal secara luar. Seorang Ibu dan Ayah yang memiliki satu anak perempuan dan anak laki-laki. Adelaide Wilson (Lupita Nyong’o) dan Gabe Wilson (Winston Duke) sebagai orang tua sedang mengajak anak-anaknya liburan ke rumah pinggir pantai milik kakek neneknya.

Film: 'Us', Penuh Dengan Arti

Pada awalnya, liburan mereka terasa bahagia. Hingga malam harinya, sebuah keluarga yang menyerupai dirinya mengubah liburan mereka menjadi teror yang mencekam.

3. Thriller lebih dominan jadi bikin deg-degan

Horor sebagai sebuah genre film memang memiliki turunannya. Film-film dari Jordan Peele mungkin lebih ke arah horor thriller. Get Out mungkin secara atmosfir akan membuat penontonnya tak nyaman. Berbeda dengan film Us yang bermain dalam ranah thriller yang lebih dominan. Sehingga, pasti bakal buat kamu yang nonton deg-degan sepanjang filmnya yang berdurasi 115 menit ini.

4. Misterinya dikupas perlahan jadi bikin penasaran

Nonton Us ini gak cuma bikin capek jantung karena deg-degan. Tetapi, otak juga diajak olahraga karena bakal bikin kamu mikir. Jordan Peele menebar misterinya sangat banyak di sepanjang film. Tetapi, dia mengupas misteri itu sedikit demi sedikit hingga sampai ending film yang bisa membuat penonton umum kaget dan geleng kepala. Apalagi, akting dari Lupita Nyong’o yang super keren semakin membuat filmnya semakin padat. Iya, film-film semacam ini memang ciri khas dari Jordan Peele banget semenjak Get Out.

5. Horornya tetap mengulik isu sosial tertentu

Untuk beberapa orang, menonton film Us mungkin akan membuat bertanya-tanya “ada apa sih dengan akhir filmnya?”

Jika Anda perhatikan lagi di sepanjang film, Jordan Peele udah kasih banyak clue kok buat kamu pahami. Jadi, pas nonton harus diteliti lagi. Terlebih, di 30 menit terakhir, Jordan Peele mungkin masih belum bisa menuangkan semua konklusinya dengan baik sehingga terasa sedikit tumpang tindih.

Tetapi, kalau kamu benar-benar nonton dengan rinci, pasti bakal ketemu kok. Clue-nya yaitu tahun setting filmnya yang perlu kamu cari tahu karena menyangkut isu sosial tertentu di Amerika sana.

6.Terinspirasi dari The Twilight Zone

Us terinspirasi dari salah satu episode pada musim pertama seri Twilight Zone yang berjudul ‘Mirror Image’, di mana terdapat seorang perempuan yang bertemu dengan doppelganger-nya di bus. Kemudian, ia semakin yakin bahwa doppelganger tersebut ingin menggantikan dirinya.

Terinspirasi dari materi ini, Jordan Peele menghabiskan setahun penuh untuk menulis naskahnya. Enam bulan pertama digunakan untuk brainstorming dan enam bulan sisanya untuk menulisnya ke dalam bentuk tulisan.

7. Mempunyai tema yang mendalam

Sejumlah daftar film horor yang harus ditonton dari Jordan Peele sebagian besar memiliki arti yang dalam dan tujuan lebih dari hanya menakut-nakuti penonton. Film The Babadook memiliki pesan untuk bagaimana kita bisa menerima perasaan sedih. It Follows adalah perumpamaan tentang STD (sexually transmitted diseases/penyakit menular seksual) dan stigma terhadap pengidapnya.

Us juga akan mengikuti dari jejak film-film tersebut.

8. Tidak bercerita tentang ras

Banyak yang mengira film Us akan menyinggung kembali mengenai isu rasial seperti Get Out karena mayoritas karakter utamanya berkulit hitam. Jordan Peele sudah menyatakan kepada media BET bahwa penting baginya untuk membuat film ini bersentral kepada keluarga orang kulit hitam dan catatan penting untuk kita semua adalah film ini tidak akan sama seperti Get Out.

Jordan Peele belum pernah terpikirkan untuk bisa membawa film horror yang menggunakan keluarga orang kulit hitam. Mungkin ini akan menjadi eksplorasi tersendiri dalam narasinya.

9. Film dengan low budget

Us hanya dibuat dengan anggaran sebesar USD 20 juta atau setara dengan Rp 285 juta. Untuk ukuran dekade sekarang, anggaran tersebut untuk bisa menembus Box Office sudah sangat amat menguntungkan secara pendapatan.

Blumhouse adalah salah satu produser dari film ini dan dikenal dengan spesialisasinya membuat film dengan anggaran rendah dan keuntungan yang tinggi.

10. Lupita Nyong’o dipaksa untuk menonton film horor

Jordan Peele menugaskan Lupita menonton 10 film horor untuk mempersiapkan perannya, agar sang sutradara dan aktris tersebut bisa memiliki ‘bahasa’ yang sama dalam lokasi syuting. 9. Film dengan low budget

Us hanya dibuat dengan anggaran sebesar USD 20 juta atau setara dengan Rp 285 juta. Untuk ukuran dekade sekarang, anggaran tersebut untuk bisa menembus Box Office sudah sangat amat menguntungkan secara pendapatan.

Blumhouse adalah salah satu produser dari film ini dan dikenal dengan spesialisasinya membuat film dengan anggaran rendah dan keuntungan yang tinggi.

10. Lupita Nyong’o dipaksa untuk menonton film horor

Jordan Peele menugaskan Lupita menonton 10 film horor untuk mempersiapkan perannya, agar sang sutradara dan aktris tersebut bisa memiliki ‘bahasa’ yang sama dalam lokasi syuting.

Wayne Perkins

Back to top